Fusiuinsumedan, 28 Juni 2024 Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Universitas iSlam Negeri Sumatera Utara Medan, menggelar stadium general yang bertema “Moderasi Beragama dan Pendidikan Anti Korupsi” pada hari ini Jumat. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memperkuat nilai-nilai moderasi dalam beragama serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan anti korupsi di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.
Stadium general ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidangnya. Salah satu narasumber utama, Dr. Sutarto ( Ketua DPRD Sumatera Utara), menekankan pentingnya moderasi dalam beragama sebagai fondasi untuk menciptakan keharmonisan dan toleransi antarumat beragama,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Faisal Andri Mahrawa S.IP ,M. Si (Dosen Fisip USU), seorang ahli pendidikan anti korupsi, menggarisbawahi urgensi pendidikan anti korupsi sejak dini. Menurutnya, pendidikan anti korupsi harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di semua jenjang. “Korupsi adalah ancaman serius bagi kemajuan bangsa. Dengan pendidikan anti korupsi, kita bisa membentuk generasi yang berintegritas dan memiliki kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas,” tuturnya.
Acara ini juga diisi dengan diskusi panel yang melibatkan mahasiswa dan dosen, yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam menggali lebih dalam mengenai cara praktis untuk menerapkan nilai-nilai moderasi dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
Wakir Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Katimin, M.Ag dalam sambutannya menyatakan bahwa “Moderasi beragama adalah kunci untuk membangun masyarakat yang inklusif dan damai. Dengan moderasi, kita dapat menghindari ekstremisme dan radikalisme yang dapat merusak tatanan sosial,” kata Katimin.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Dr. Maraimbang Daulay, M.A, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk terus berkontribusi dalam pembangunan karakter bangsa. “Kami berharap, melalui acara seperti ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa pesan moderasi dan anti korupsi dalam masyarakat,” kata Dr. Maraimbang Daulay, M.A.
Stadium general ini diakhiri dengan deklarasi komitmen bersama dari seluruh peserta untuk menerapkan nilai-nilai moderasi dan anti korupsi dalam kehidupan mereka. Acara ini tidak hanya memberikan wawasan yang berharga, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk menjadi individu yang berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.