Fusiuinsumedan, 02 Juni 2024, Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam dengan bangga menyelenggarakan acara Stadium General dengan tema “Khasanah Karya Ulama Indonesia dan Malaysia dalam Bidang Literatur Islam”. Acara ini diadakan di aula utama fakultas dan dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, serta pemerhati literatur Islam.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Dr. Maraimbang, M.A, yang menekankan pentingnya memahami dan mengapresiasi kontribusi ulama dari Indonesia dan Malaysia dalam pengembangan literatur Islam. “Karya-karya ulama kita tidak hanya mencerminkan kekayaan intelektual, tetapi juga menunjukkan upaya yang konsisten dalam menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Tohir Ritonga, M.A dan Dr. Muhammad Fahmi Abdul Hamid dari Academiy of contemporary Islamic Studes Universitas Teknologi MARA , Malassiya. Keduanya memaparkan berbagai karya penting dari ulama Indonesia dan Malaysia yang telah memberikan sumbangsih besar dalam berbagai bidang seperti tafsir, hadis, fiqh, dan tasawuf.
Dr. Muhammad Fahmi Abdul Hamid dalam presentasinya mengulas karya-karya ulama Malaysia seperti Sheikh Abdul Qadir al-Mandili yang terkenal dengan karya tafsirnya, serta peran penting ulama-ulama Malaysia dalam mengembangkan pemikiran Islam modern. Sementara itu, Dr. Tohir Ritonga, M.A menyoroti kontribusi ulama Indonesia seperti Buya Hamka dan KH. Hasyim Asy’ari dalam memperkaya literatur Islam Nusantara dengan berbagai kitab yang mendalam dan relevan hingga saat ini.
Diskusi berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari peserta yang antusias ingin mengetahui lebih dalam tentang peran dan kontribusi ulama dari kedua negara ini. Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang pertukaran informasi dan pengalaman antara akademisi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Acara ini ditutup dengan doa dan harapan agar kerjasama akademis antara Indonesia dan Malaysia dapat terus terjalin dan berkembang, serta mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi pengembangan studi Islam di kedua negara.
Stadium General ini tidak hanya menambah wawasan para peserta, tetapi juga mempererat hubungan akademis antara Indonesia dan Malaysia. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus diadakan secara rutin guna memperkuat dan memperkaya khazanah literatur Islam di Nusantara.