Kamis, 23 September 2021 Civitas Fakultas Ushuluddin da Studi Islam UINSU melakukan kunjungan silaturrahim untuk melaksanakan menjalin kerjasama MOU bersama Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Besilam (TNKB). Hadir bersama kita Bapak Dekan Prof. Dr. Amroeni Drajat M.Ag bersama Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Dr. Muzakkir M.Ag dan Tuan Guru Syekh Dr. Zikmal Fuad, M.A (Tuan Guru sekarang) beserta Ketua, Sekretaris Jurusan, Kepala Kalab, Dosen dan Civitas Akademika FUSI UINSU lainnya.
Sambutan Pertama oleh Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) Prof. Dr. Amroeni Drjata M.Ag menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Tuan Guru Besilam yang telah menerima kami beserta rombongan dari FUSI dengan sambutan yang hangat, ramah, sopan santun dan jamuannya yang luar biasa kepada kami. Semoga kiranya Allah membalas kebaikan kepada Tuan Guru dengan balasan yang sebaik-baiknya. tutur beliau
Lanjut Sambutan dari Wakil Dekan III Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag Kami hadir kemari dengan maksud tujuannya untuk bersilaturrahim menjalin kerjasama sekaligus penandatanganan MOU FUSI UINSU dengan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Besilam. Kedepannya kami berharap UINSU khususnya Fakultas Ushuluddin dapat membangun kerjasama dengan baik dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk membangun nilai-nilai Tasawuf, nilai-nilai spritualitas dan juga untuk meneliti Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Besilam (TNKB) dan meningkatkan konsep-konsep Wahdatul ‘Ulum sehingga nilai-nilai tasawuf tidak saja dipahami dari nilai-nilai spritulitasnya akan tetapi bisa juga berkembang dalam pengamalan di kehidupan nyata.
Terakhir sambutan dari Tuan Guru Besilam Syekh Dr. Zikmal Fuad, M.A menyampaikan dengan nada yang santun kepada kita semua dan khususnya kepada Civitas Akademika FUSI UINSU. Ada dua tipe kategori dalam tasawuf ini : Pertama, Para pengkaji seperti bapak / ibu yang hadir disini, Kedua, Para pengamal seperti kami yang disini, tapi alangkah baiknya kita bisa melakukan keduanya. InsyaAllah
Lanjut beliau, bagi saya pribadi bapak/ibu yang hadir disni bukanlah orang asing bagi saya pribadi karena ada salah satu di antaranya adalah guru saya waktu di pondok pesantren. Karena tidak ada yang namanya Mantan / Bekas Guru, guru akan selalu dikenang dan diingat sampai akhir hayat, makanya saya sangat senang, bersyuku dan bangga bisa berjumpa kembali dengan guru saya di tempat yang penuh mulia ini.
Terakhir ditutup Pemberian Cendra Mata dari Fak. Ushuluddin kepada Tuan Guru Besilam