fusiuinsumedan. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara Dr. Maraimbang Daulay, M.A pimpin langsung rapat pembentukan POSKO FORDEK USHULUDDIN PEDULI BENCANA PTKI Se-Indonesia pada Senin, 8 Desember 2025 bertempat di ruang rapat Dekanat FUSI. Pembentukan Posko Peduli Bencana ini sebagai respon cepat atas salahsatu rekomendasi Rakernas Forum Dekan Ushuluddin PTKI se-Indonesia, yang dilaksanakan di Bandung tanggal 2-4 Desember 2025, yang lalu tentang pendirian Posko Peduli Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Menindaklanjuti rekomendasi Rakernas Forum Dekan Ushuluddin PTKI se-Indonesia, kita menggelar rapat hari ini (Senin, 8 Desember 2025 red), bersama jajaran pimpinan fakultas untuk segera menginisiasi langkah konkret dengan membentuk Posko Peduli Bencana. Langkah ini merupakan bentuk komitmen fakultas dalam menguatkan peran sosial-keagamaan perguruan tinggi Islam, sekaligus memastikan kampus hadir di tengah masyarakat saat kondisi darurat.” kata Dr. Maraimbang.
Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa bencana yang terjadi bukan hanya membutuhkan bantuan logistik, tetapi juga pendampingan spiritual, psikologis, dan solidaritas kemanusiaan dari seluruh sivitas akademika.
“Sebagai bagian dari keluarga besar Ushuluddin se-Indonesia, FUSI UIN Sumatera Utara Medan terpanggil untuk hadir dan membantu korban bencana. Rekomendasi Forum Dekan menjadi penguat bagi kami untuk bergerak cepat, terorganisir, dan tepat sasaran,” ujarnya.
Posko FORDEK USHULUDDIN Peduli Bencana Se-Indonesia ini sudah dikordinasikan dengan Ketua FORDEK USHULUDDIN Prof Dr. Wahyudin Darmalaksana yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan difokuskan di wilayah-wilayah terdampak banjir dan longsor. Posko ini menyiapkan layanan donasi logistik, bantuan tenaga relawan, hingga pendampingan rohani bagi warga terdampak. Selain itu, fakultas juga menggerakkan dosen, pegawai, mahasiswa, dan alumni untuk terlibat dalam aksi solidaritas tersebut.
Wakil Dekan beserta ketua program studi di lingkungan FUSI UIN Sumatera Utara Medan turut mensupport penuh mendampingi Dekan dalam rapat koordinasi tersebut. Mereka menegaskan bahwa gerakan cepat ini tidak hanya untuk respons awal, tetapi menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana.
“Sejumlah Fakultas Ushuluddin PTKI yang menjadi anggota forum ini ke depan dalam jangka panjang menjadi implementasi kolaboratif tri darma PT, bukan sekadar institusi akademik, tetapi komunitas intelektual yang turut membersamai saat masyarakat membutuhkan,” tambah Dr Muhammad Nuh Siregar Ketua Posko yang juga Wakil Dekan II.
Masih menurut Dr Muhammad Nuh Siregar, rapat juga memutuskan melakukan pendataan seluruh mahasiswa Ushuluddin, yang terdampak dan mendistribusikan bantuan secepatnya.
Sementara itu, Dr Uqbatul Khair Rambe, M.A Wakil Dekan III mengatakan, “Pembentukan posko ini, sebagai perangkat pendukung bagi sejumlah Fakultas Ushuluddin PTKI Se-Indonesia, untuk partisipasi dalam bidang akademik, terutama bidang pengabdian masyarakat ke depannya secara luas. Selain FORDEK USHULUDIN, Posko ini membuka ruang dan kesempatan bagi pihak lainnya saja yang ingin menyalurkan bantuan atau bergabung sebagai relawan.” jelasnya.
Editor. Am




